Stainless steel adalah salah satu bahan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sering kita temukan pada peralatan memasak. Menariknya lagi, stainless steel sampai saat ini tetap menjadi material yang digemari karena lebih tahan lama, mudah dibersihkan dan bersifat food grade. Di samping keunggulannya, ternyata bahan stainless steel sendiri terdiri dari berbagai jenis. Beberapa diantaranya ada stainless steel 316 dan Stainless steel 304. Meskipun jenis lain juga sering kita jumpai seperti yang berkode 416, 201 dan lainnya. Sebenarnya, untuk apa sih penggunaan kode pada stainless steel 316, stainless steel 306, atau yang lainnya? Pengkodean pada bahan stainless steel itu sendiri biasanya menunjukkan kualitas stainless steel itu sendiri. Apa Itu Stainless Steel? Sebelum membahas perbedaan rantai stainless steel 316 dengan stainless steel 304, kita harus tahu apa itu stainless steel. Kita tahu bahwa setiap baja mempunyai komposisi dasar besi dan karbon yang sama. Namun stainless steel juga ternyata mengandung komposisi chrome, sebagai paduan yang dapat memberikan ketahanan korosi yang sudah cukup terkenal pada material stainless steel itu sendiri. Ada beberapa tingkatan pada stainless steel dengan masing-masing memiliki komposisi paduan yang berbeda. Maka dari itu karakteristik fisiknya pun sedikit berbeda. Namun kita harus tahu bahwa stainless steel setidaknya harus mengandung 10,5% chromium. Biasanya tergantung dari kelasnya, mungkin mengandung kadar kromium yang jauh lebih tinggi dan bahan panduan tambahan lainnya. Sebut saja seperti molybdenum, titanium, nikel, tembaga, aluminium, selenium, fosfor atau nitrogen. Chromium pada stainless steel membantu proses pengikatan oksigen ke bagian permukaan material stainless steel, untuk kemudian melindungi besi terhadap proses oksidasi sebagai penyebab karat. Tingginya kandungan chromium tentu bisa berpengaruh terhadap ketahanan stainless steel pada karat atau korosi. Sedangkan kandungan nikel dalam stainless steel biasanya berguna untuk meningkatkan daya tahan SS stainless steel pada proses pengkaratan alias oksidasi. Dengan kandungan yang tinggi pada nikel membuat peralatan dari stainless steel menjadi lebih kebal korosi. Sementara komposisi kandungan lainnya yang berbeda pada nikel, chromium, besi, karbon atau lainnya, membuat kode SS-nya pun berbeda. Stainless Steel yang Banyak Digunakan Ada 2 kode stainless steel yang paling banyak digunakan yaitu stainless steel 304 dan stainless steel 316. Perbedaan utama pada keduanya ialah penambahan molybdenum. Kandungan ini merupakan paduan yang dapat meningkatkan ketahanan secara drastis terhadap korosi, khususnya pada lingkungan yang mengandung klorida atau garam lebih banyak. Salah satu perbedaan rantai Stainless steel 316 mengandung molybdenum, sedangkan pada stainless steel 304 tidak. Untuk kebutuhan peralatan luar ruangan seperti bollard dan rel. Stainless steel adalah bahan tahan korosi yang ideal akan tetapi hanya akan tahan terhadap paparan jangka panjang jika kadarnya sesuai untuk lingkungan. Stainless steel 304 adalah pilihan yang praktis dan ekonomis untuk sebagian besar lingkungan. Namun tidak mempunyai ketahanan klorida dibandingkan stainless steel 316 . Stainless steel 316 lebih efektif jika digunakan di area yang memiliki paparan klorida tinggi terutama di jalan raya atau dekat air laut. Setiap aplikasi stainless steel sendiri menawarkan permintaan yang unik dan memerlukan stainless steel sesuai dengan tugasnya. Namun selain stainless steel 316 dan stainless steel 304, ada lagi yang paling umum digunakan, yaitu kode 430 dan 409. Perbedaan Rantai Stainless Steel 304 dan Stainless Steel 316 Agar kita lebih memahami perbedaan antara stainless steel 316 dan stainless steel 304, mari kita bahas satu per satu tentang kedua rantai stainless steel tersebut Stainless Steel 304 Stainless steel 304 adalah bentuk stainless steel paling umum diaplikasikan di seluruh dunia karena memiliki kualitas dan ketahanan yang sangat baik terhadap korosi. Stainless steel 304 ini mengandung setidaknya 16-24% chromium dan 35% nikel dan sejumlah kecil mangan dan karbon. Adapun bentuk paling umum pada stainless steel 304 ialah stainless steel 18-8 18/8, artinya yang mengandung 18% chromium dan 8% nikel. SS 304 bisa menahan korosi pada sebagian besar asam pengoksidasi. Daya tahan tersebut membuat SS 304 ini gampang dibersihkan dan karenanya material ini ideal untuk aplikasi makanan dan dapur. Alat ini juga berguna untuk dekorasi, bangunan dan perabotan. SS 304 memang mempunyai satu kelemahan, yaitu rentan terhadap korosi larutan klorida atau dari lingkungan pantai. Ion klorida bisa menciptakan area korosi terlokalisir yang disebut sebagai pitting. Kemudian ia bisa menyebar di bagian bawah pelindung chromium untuk mengkontaminasi struktur internal. Penggunaan umum stainless steel 304 sendiri diantaranya untuk tangki penyimpanan, pengencang dan perangkat keras finishing, panci dan wajan, peralatan rumah tangga, tabung peralatan. Wastafel dan perangkat keras dekoratif atau arsitektur dalam ruangan. Stainless Steel 316 Stainless steel 316 merupakan bentuk stainless steel kedua yang paling umum digunakan. SS 316 ini mempunyai sifat mekanik dan fisik hamper sama seperti SS 304, dan mengandung bahan make up serupa. Hanya saja perbedaannya ialah stainless steel 316 mengandung sekitar 2-3% molybdenum. Penambahan kandungan ini dapat meningkatkan ketahanan korosi, terutama terhadap klorida dan pelarut industri lainnya. SS 316 mempunyai tambahan molybdenum yang memberikan ketahanan terhadap klorida maupun bahan kimia pengolahan yang lainnya. Biasanya stainless steel 316 diaplikasikan di berbagai aplikasi industri yang melibatkan bahan kimia, dan lingkungan yang memiliki salinitas tinggi seperti daerah pesisir pantai. Karena memiliki kualitas yang non reaktif, SS 316 juga diaplikasikan dalam pembuatan instrumen bedah medis. Alternatis grade seri 300 mengandung sampai 7% molybdenum. Bahan ini memberikan ketahanan klorida lebih baik, namun ketahanan tersebut hanya dibutuhkan dalam konsentrasi tinggi. Pemakaian umum SS 316, diantaranya ialah untuk manufaktur farmasi, manufaktur kimia, transportasi industri dan kimia, bejana tekan, tangki dan pipa untuk aplikasi kimia, peralatan medis baja non bedah, peralatan laut, dapur komersial, perabotan luar ruangan, peralatan komersial dan proses produksi di lingkungan yang berkadar garam tinggi. Aplikasi Multifungsi Baik stainless steel 316 maupun 304 memanfaatkan nikel untuk mempertahankan komposisi austenitic pada suhu lebih rendah. Baja austenitic dapat memastikan kemampuan kerja, keseimbangan kekuatan dan ketahanan korosi yang serbaguna, menjadikannya ideal untuk fitur arsitektur luar ruangan, peralatan pemrosesan makanan dan instrumentasi bedah. Manfaat utama stainless steel diantaranya masa penggunaan yang lama dan akan mempertahankan hasil akhir yang menarik. Stainless steel yang selalu dirawat dan dibersihkan dengan benar tentu saja membutuhkan biaya perawatan lebih rendah. Untuk informasi lebih lanjut mengenai stainless steel silahkan cek disini, atau jika Anda ingin meminta penawaran untuk proyek khusus, maka Anda bisa menghubungi segera. Karena Semua peralatan industri yang Anda butuhkan tersedia di Megajaya. Anda juga bisa mendapatkan konsultasi mengenai peralatan industry langsung di megajaya. Baca Juga Mengenal Tipe-tipe Stainless steel Sejarah, Material Pembuatan, Kategori, Hingga Jenis Grade Part 1 Mengenal 5 Kategori Jenis Stainless Steel Austenitic, Ferritic, Martensitic, Duplex, Precipitation-Hardened PH Part 2 Mengenal Jenis-jenis Stainless Steel Grade 200 Series, 300 Series, 400 Series Part 3 Kenali 11 Produk Stainless Steel Unggulan Untuk Alat Lifting
Demikianjuga dengan stainless steel 304 plat HL ukuran 4 inch x 8 inch x 2 mm yang semula ditawarkan Rp1,78 juta per lembar dan sekarang menjadi Rp2,934 juta per lembar. [1] Sumarji. 2011. Studi Perbandingan Ketahanan Korosi Stainless Steel Tipe SS 304 da SS 201 Menggunakan Metode U-Bend Test secara Siklik dengan Variasi Suhu dan PH.
Mengenal Perbedaan Stainless 201 dan 304 Jasa Pembuatan Tangki Blitar – Stainless steel merupakan material yang terbuat dari besi dengan berbagai campuran bahan lain seperti krom, nikel, molibden, silikon, dan mangan. Stainless steel sendiri memang kerap dijadikan pilihan dalam pembuatan berbagai alat rumah tangga dan lainnya karena sifatnya yang jauh lebih unggul dari material lain. Hal tersebut karena stainless steel merupakan baja yang kuat dan kokoh, bukan konduktor panas namun penghantar listrik yang baik, mudah dibentuk, serta lebih tahan korosi dan oksidasi. Stainless steel juga dapat dijadikan bahan pelapis dalam pembuatan tangki karoseri, yang mana biasanya stainless yang paling sering digunakan yakni stainless 201 dan stainless 304. Lalu apa perbedaan dari kedua material tersebut? Berikut ulasan singkatnya. Stainless 201 dan 304 pada dasarnya merupakan kategori stainless steel austenitic yang mana memiliki karakteristik kekuatan dan ketahanan terhadap suhu dingin dan panas sekalipun. Namun kedua jenis stainless steel tersebut tentu memiliki sifat yang berbeda. Stainless 201 memiliki kandungan kromium, nikel, dan karbon yang rendah sehingga jauh lebih rentan terhadap garam dan air asin yang dapat menyebabkan korosi. Namun masalah harga, stainless 201 ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan stainless 304. Berbeda dengan stainless 201, stainless 304 ini memiliki kandungan kromium dan nikel yang lebih tinggi sehingga lebih tahan kuat akan material yang dapat membuatnya mengalami korosi. Sejalan dengan kualitas yang ditawarkan, membuat harga stainless 304 ini lebih maham dibandingkan dengan stainless 201. Perbedaan lain ada pada tampilannya. Kedua stainless ini memiliki permukaan yang matt dimana pada stainless 304 terlihat lebih mengkilap dibandingkan dengan stainless 201 yang lebih berwarna gelap. Selain itu jika Anda menyentuk permukaan kedua jenis stainless ini, maka pada stainless 304 noda sidik jari Anda akan lebih mudah untuk dihapus dibanding dengan stainless 201. Itulah perbedaan mendasar kedua jenis stainless steel yang biasa digunakan dalam pelapis tangki karoseri. Tentu kualitas yang lebih baik akan membuat harga yang ditawarkan pun lebih tinggi. Jadi pilihlah bahan stainless steel yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Untuk informasi selengkapnya, hubungi Patria Steel Engineering melalui kontak dibawah ini.
perbedaanjenisjenis stainless steel 304 316 430 dan 201. diposkan pada : 27-02-2018 19:05:31. Ada stainless steel dengan kode 304, 316, 201, 416, dan masih banyak lagi. Kode-kode pada stainless inilah yang akan menunjukkan kualitas dari stainless steel. Perlu untuk Anda ketahui, bahwa peralatan masak Anda berbahan stainless steel terbuat
Ok, kali ini coba kami bahasa mengenai salah satu material kitchen set lagi ya, yaitu mengenai stainless steel. Bisa dibilang ini adalah salah satu material yang khusus dipakai untuk dapur dengan skala industri. Jarang ada rumah hunian yang menggunakan kitchen set dari bahan besi stainless ini. Stainless Steel Adalah? Stainless steel bukanlah baja biasa. Bisa dibilang secara singkat stainless steel adalah baja yang tahan karat. Itu definisi sederhana kami lho. Bukan defisi akademis yang dipakai dalam dunia industri ataupun pendidikan. Jika merujuk pada wikipedia, definisi stainless steel adalah Stainless steel is a family of iron-based alloys that contain a minimum of approximately 11% chromium, a composition that prevents the iron from rusting, as well as providing heat-resistant properties. Atau terjemah bebas dari kami, Stainless steel adalah “keluarga besi baja paduan yang mengandung minimum sekitar 11% kromium, komposisi yang mencegah besi dari karat, serta memberikan sifat tahan panas.” Kita nanti akan gali lebih dalam lagi, ternyata ada beberapa kelas stainless steel yang memiliki komposisi paduan bahan yang berbeda, yang berakibat pada berbedanya karakteristik besi stainless yang dihasilkan. Selain haru mengandung kromium minimal 10,5 persen, bahan paduan tambahan lain bisa dari molibdenum, nikel, titanium, aluminium, tembaga, nitrogen, fosfor atau selenium. Kategori Stainless Steel, sumber Kategori Stainless Steel Ada beberapa kategori stainless steel yang perlu Anda ketahui. Tidak harus detail, yang penting umum saja. Minimal tahu mana jenis stainless steel yang berkualitas lebih dibandingkan yang lain. Hal tersebut akan sangat berguna saat Anda mengerjakan proyek interior design, beberapa kategorinya adalah Austenitic Jenis stainless steel ini terdiri dari bahan utama 16% kromium, 7% nikel, dan nitrogen. Tingkat ketahanan jenis ini akan korosi lebih baik dari jenis ferritik. Ada dua kategori dari jenis austenitic ini, yaitu seri 300 dan 200. Mana yang lebih baik diantara keduanya? Seri 300 lebih baik, tentu harga lebih mahal dari seri 200. Ferritic Penyusun jenis ferritic ini adalah kromium 10,5%-29%, molibdenum, aluminium, titanium, dan sedikit nikel. Jenis ini tidak setahan austenic dari korosi, namun masih lebih baik dibanding martensitic. Seri 400 termasuk kategori ini, yaitu 405, 409, 430, 434, 439, 444 dan 446. Martensitic Penasaran dengan komposisi jenis ini? Martensitic memiliki kandungan 10,5%-18% kromium, 2% nikel, dan karbon dengan jumlah yang besar. Kandungan lain dari martensitic yaitu molibdenum, niobium, silicon, tungsten, vanadium, dan lain-lain. Meski kurang tahan terhadap korosi, jenis stainless steel ini dikenal kuat dan keras. Tipe seri 403, 410, 414, 416,420, 431 dan 440 adalah sebagian dari seri 400 yang masuk jenis ini. Baca juga Kitchen Set Stainless Steel Duplex Bisa dikatakan jenis duplex ini merupakan gabungan sifat baik dari austenitic dan ferritic. Punya kemampuan baik dari segi ketahanan akan korosi, namun juga kokoh. Bahan jenis ini sering dipakai untuk komponen industri petrokimia, kertas hingga komponen kapal. Jenis duplex pun masih ada 3 sub kategori lagi, yaitu lean duplex, standard duplex, dan super duplex dilihat dari ketahanan akan korosifnya. Precipitation Hardening Kombinasi optimal dari austenitic dan martenistic ada pada jenis ini. Yaitu memiliki kekuatan yang bagus dan tahan karat. Yang masuk dalam seri ini adalah AISI 17-4 PH atau biasa disebut AISI 360. Stainless steel sheet seri 304, Tipe Seri Stainless Steel Jika belum paham dengan tipe2 diatas, kami coba jelaskan beberapa tipe stainless steel SS yang sering dijumpai disekitar kita lebih lanjut dibawah ini. SS 304 Jenis ini masuk dalam kategori food grade. Jika ada angka 18/8 atau 18/10 artinya ada 18 persen kromium dan 8 persen nikel. Karena tahan terhadap karat, tak heran jika jenis 304 ini banyak dipakai untuk industri restoran, hotel, hingga rumah sakit. Untuk detail fungsi kromium dan nickel dalam baja sahabat bisa pelajari lebih lanjut sendiri ya. 🙂 SS 316 Tipe ini punya kandungan kromium 16% dan nikel 10%. Selain itu ada tambahan bahan molibdenum Mo yang membuat bahan ini tahan terhadap korosi pitting atau korosi sumuran, yaitu korosi yang terlokalisasi dalam satu titik sehingga membentuk seperti rongga atau lubang pada material. Seri 316 banyak dipakai untuk komponen mesin, keran, pompa dan alat industri lainnya. Termasuk yang bersentuhan dengan air laut. SS 430 Jika pernah mendengar monel, seri 400 inilah yang dimaksud. Kromium yang terdapat pada seri ini 18 % namun nikelnya sanga kecil yaitu Sehingga bisa dikatakan komposisinya 18/0. Karena nickel sedikit, ketahanan korosi juga kurang baik. SS 201 Harga seri ini lebih murah dibanding dari seri 304. Anda jangan sampai terkecoh ya. Ketahanan seri ini dari korosi kurang dibanding seri 304. Maka pastikan dulu ke jasa kitchen set yang akan Anda pesan apakah memakai seri 201 atau 304. Peralatan masak dari bahan stainless steel, sumber Sudah kami jawab secara singkat diatas ya. Untuk jenis stainless steel yang sering beredar di masyarakat untuk membuat kitchen set, kita bisa memilih menggunakan bahan besi stainless 304. Tak ada salahnya bertanya diawal agar memastikan alat yang kita beli awet. Karena investasi memberi kitchen set stainless steel adalah invest jangka panjang. Semoga artikel tentang jenis dan grade stainless steel ini bermanfaat ya. Bukan hanya untuk Anda yang mau membuat kitchen set, namun penyedia jasa interior pasti juga membutuhkannya. Jangan lupa, situs kami bukan situs rujukan untuk penelitian dan pendidikan, kami sarankan untuk menggali lagi ilmu metalurgi seputar stainless steel lewat buku induk yang ada.
PusatBaja Beton Jual Besi Pipa Stainless Steel terdekat di Jakarta dengan kualitas terbaik dan harga yang sangat terjangkau.Pipa stainless steel adalah - 7241120
Stainless steel adalah kelompok material logam paduan yang tahan terhadap korosi dan karat, yang terdiri dari campuran besi, kromium, dan unsur-unsur lain seperti nikel, mangan, molibdenum, dan nitrogen. Stainless steel memiliki sifat yang kuat dan tahan lama, serta tahan terhadap suhu tinggi dan steel dapat dibuat dalam berbagai bentuk, seperti lembaran, piringan, batangan, dan tabung, serta dapat diproses dengan mudah menggunakan teknik pengelasan dan pemotongan. Selain itu, stainless steel memiliki kemampuan untuk dibentuk dan dibentuk dengan mudah, sehingga sering digunakan dalam pembuatan peralatan rumah tangga, peralatan dapur, pipa, tabung, dan komponen beberapa jenis stainless steel yang berbeda, tergantung pada proporsi unsur-unsur logam yang digunakan dalam campuran. Beberapa jenis yang paling umum termasukAustenitic stainless steel, seperti stainless 304 dan stainless 316, adalah jenis yang paling umum digunakan dan memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap stainless steel, seperti stainless 430, memiliki kandungan kromium yang lebih rendah dan umumnya lebih ekonomis, tetapi memiliki ketahanan korosi yang lebih rendah dibandingkan dengan austenitic stainless stainless steel, seperti stainless 410, memiliki kekerasan yang tinggi dan tahan terhadap abrasi, tetapi memiliki ketahanan korosi yang lebih rendah dibandingkan dengan austenitic dan ferritic stainless terhadap korosi dan karat membuat stainless steel menjadi bahan yang sering digunakan dalam industri makanan dan minuman, industri kimia, pengolahan minyak dan gas, serta konstruksi bangunan dan 304 adalah jenis stainless steel yang paling umum digunakan dalam industri. Stainless 304 termasuk dalam kategori austenitic stainless steel, yang terdiri dari campuran besi, kromium, dan nikel. Stainless 304 mengandung sekitar 18% kromium dan 8% nikel, dengan sedikit tambahan unsur lain seperti karbon, silikon, dan 304 memiliki sifat korosi yang sangat baik dan tahan terhadap karat, sehingga banyak digunakan dalam lingkungan yang membutuhkan ketahanan terhadap korosi. Selain itu, stainless 304 juga tahan terhadap suhu tinggi dan memiliki kekuatan tarik yang baik, sehingga dapat digunakan dalam aplikasi yang memerlukan sifat mekanik yang 304 juga memiliki sifat yang mudah dibentuk dan diolah, sehingga sering digunakan dalam pembuatan produk-produk yang memerlukan pemrosesan yang kompleks seperti peralatan dapur, pipa, tabung, dan perlengkapan medis. Kekuatan dan ketahanan terhadap korosi yang baik membuat stainless 304 menjadi pilihan utama dalam industri makanan dan minuman, kimia, farmasi, dan 201Stainless 201 adalah jenis stainless steel yang mengandung unsur besi, kromium, dan nikel dalam proporsi tertentu. Stainless 201 termasuk dalam kategori austenitic stainless steel, yang serupa dengan stainless 304, tetapi dengan kandungan nikel yang lebih rendah dan sedikit unsur lain yang ditambahkan seperti mangan dan satu kelebihan stainless 201 adalah harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan stainless steel lainnya seperti stainless 304. Namun, kekuatan mekanik dan ketahanan terhadap korosi dari stainless 201 relatif lebih rendah dibandingkan dengan stainless 201 sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap korosi dan pembentukan seperti peralatan rumah tangga, pembuatan alat-alat dapur, tabung untuk industri minuman dan makanan, dan komponen untuk kendaraan dan mesin. Namun, perlu diperhatikan bahwa stainless 201 mungkin tidak cocok untuk digunakan dalam lingkungan yang sangat asam atau basa, karena ketahanannya terhadap korosi lebih rendah dibandingkan dengan stainless 304 atau stainless steel memilih dan membeli Logam StainlessBerikut adalah beberapa tips untuk memilih stainless steelPertimbangkan aplikasi Pertimbangkan penggunaan akhir dari stainless steel, termasuk lingkungan dan kondisi yang akan terkena. Misalnya, jika akan digunakan di lingkungan yang korosif, seperti di industri kimia atau minyak dan gas, stainless steel dengan kandungan kromium dan nikel yang lebih tinggi seperti stainless 316 mungkin lebih jenis stainless steel yang tepat Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa jenis stainless steel yang berbeda yang memiliki sifat dan karakteristik yang unik. Pastikan Anda memilih jenis stainless steel yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi ukuran dan bentuk Pilih ukuran dan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Stainless steel tersedia dalam berbagai bentuk, seperti lembaran, piringan, batangan, dan tabung. Pertimbangkan ukuran dan bentuk yang sesuai dengan proyek atau aplikasi kualitas Periksa kualitas stainless steel sebelum membelinya. Pastikan tidak ada cacat pada permukaannya dan tidak ada korosi atau karat. Juga, pastikan untuk memeriksa sertifikasi kualitas stainless steel biaya Pertimbangkan biaya saat memilih stainless steel. Beberapa jenis stainless steel mungkin lebih mahal daripada yang lain, jadi pastikan untuk memperhitungkan biaya dan manfaat relatif dari setiap jenis sebelum memutuskan untuk dari produsen atau distributor yang tepercaya Pastikan untuk membeli stainless steel dari produsen atau distributor yang tepercaya dan terpercaya. Ini akan membantu memastikan bahwa Anda memperoleh stainless steel berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksiRead Next15 hours agoNvidia Rilis Jetson Orin NX, Otak Drone Tempur paling Canggih dan Cerdas6 days agoSpesifikasi rudal Hypersonic Fattah Iran Menjangkau Israel 400 Detik1 week agoRusia Luncurkan Satelit Militer Terbaru Resolusi Tinggi3 weeks agoArduino Uno R4 Baru Akan Menjadi Game-Changer untuk Kreator3 weeks agoNeuralink Mendapat Persetujuan FDA uji Coba pada Manusia3 weeks agoIndonesia Beli Drone Militer China, Tapi Tidak Bisa Mengoptimalkan Fungsinya3 weeks agoElon Musk Membuat Robot Istri Sesuai Siklus Menstruasi?3 weeks agoChina Balas Amerika, Chip Micron Dilarang Dijual di China4 weeks agoBakmuth Sudah jatuh Sepenuhnya Ke Tangan Wagner, Klaim Prigozhin4 weeks agoDeveloper Chip Ramai-ramai Berpindah ke Arsitektur RISC-V Back to top button This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Cookie settingsACCEPT
McCDU1.